Plus dan Minus Memakai Gypsum Sebagai Bagian dari Konstruksi Rumah



Material gypsum menjadi salah satu material yang paling banyak dipilih untuk konstruksi bangunan saat ini.Gypsum board atau papan gipsum juga dikenal dengan beberapa istilah lain seperti drywall, plasterboard danwallboard. Dengan lapisan yang cukup tebal, tahan api, kuat, serta proses pembuatan dan pemasangan yang mudah dan murah, tak ayal jika material ini sangat digandrungi. Ada beragam tipe gypsum yang tersedia di pasaran, serta plus & minus memakai gypsum, yang beberapa di antaranya akan disajikan berikut ini.


Papan gypsum reguler
Regular gypsum board merupakan papan yang dibuat dari bagian inti dalam gypsum dan dibungkus dengan kertas. Gypsum ini biasa digunakan sebagai material pelapis, misalnya untuk melapisi dan melindungi plafon dan dinding. Gypsum dengan mudah ditempelkan dengan material atau struktur yang sudah eksis sebelumnya, menggunakan lem perekat atau paku. Kertas yang melaminasi permukaan gypsum reguler ini masih bisa dimodifikasi dengan menerapkan treatment dekoratif pada permukaannya, misalnya dicat, dipelitur, atau diperhalus.
Papan gypsum yang tahan air (Water-Resistant Gypsum Board)
Papan gypsum yang tahan air biasa digunakan
untuk penyokong ubin. Inti gypsum yang ada pada papan akan ditambahkan bahan kimia silikon. Gypsum jenis ini cocok ditempatkan di area dengan kelembaban tinggi, misalnya di area dapur atau kamar mandi. Material ini juga bisa digunakan sebagai material dasar panel dinding dan ubin padashower enclosures dan bak mandi.
Papan gypsum yang tahan api (fire-rated gypsum boards)
Secara natural, gypsum merupakan material yang tahan api. Namun, khusus untuk jenisfire-rated gypsum boards, akan ada proteksi yang lebih besar dan ketahanan yang lebih tinggi terhadap api. Papan gypsum jenis ini biasanya diperkuat dengan material glass fiber sebagai intinya, sehingga membuat gypsum lebih tahan api dalam jangka waktu yang lama. Jenis gypsum tahan api ini cocok dipasang di sekitar perapian atau kompor, hingga dinding exterior maupun interior.
plafond_gypsum
Desain Plafond dan Partisi Dinding dari Gypsum
Papan gypsum peredam suara (Sound-Deadening Boards)
Papan gypsum peredam suara biasa digunakan di area indoor, untuk memisahkan antara satu area dengan area lain dalam satu tempat tinggal. Papan ini menawarkan kontrol transmisi suara yang sangat baik, sehingga bisa meredam suara yang berlebihan di salah satu ruangan. Gypsum peredam suara ini terbuat dari dua panel gypsum yang tahan jamur dan tahan kelembaban, yang disatukan dengan polymer. Material ini bisa dipasang di material lain jenis apapun, seperti besi, kayu, dan logam lain, dengan menggunakan lem perekat atau paku.  Meskipun baik untuk meredam suara, gypsum ini tidak cocok ditempatkan di area dengan kelembaban atau tingkat suhu panas yang ekstrim.
Melihat berbagai jenis gypsum serta kelebihan gypsum di atas, tentu kita akan menjadi semakin tertarik untuk memilih material ini sebagai salah satu bahan konstruksi bangunan rumah. Sayangnya, dibalik kemudahan dan harga murah material gypsum, terselip kekurangan yang cukup mencolok. Gypsum mengandung jejak karbon yang cukup substansial dan bisa merusak lingkungan. Material ini juga menghasilkan sulfur dioksida yang dilepaskan ke atmosfer, memperburuk kualitas udara, dan menciptakan hujan asam yang bersifat korosif dan mampu merusak permukaan bangunan. Jika Anda berencana membangun rumah yang go green atau ramah lingkungan, disarankan memilih material alternatif pengganti gypsum, seperti:
Gypsum sintetik
Gypsum sintetik seperti flue-gas-desulfurization (FGD) terlihat sangat mirip dan nyaris serupa dengan gypsum. Material ini juga memiliki tingkat proteksi dan isolasi yang hampir sama dengan gypsum. Namun, material ini memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan gypsum biasa, yakni tidak adanya jejak karbon yang dihasilkan serta tidak ada sulfur dioksida yang dilepas ke atmosfer. Saat ini, material ini mulai banyak digunakan dibandingkan material gypsum.
Beton yang diperkuat dengan serat kaca (Glass-Fiber Reinforced Concrete)
Material ini cocok dipilih jika kita ingin mengganti material dekoratif tertentu pada bangunan yang sudah rusak atau terkikis lumut dan jamur. Beton ini cukup ringan dan tahan perubahan cuaca. Kekurangan dari material ini adalah ketidakmampuannya menahan beban yang besar.
Natural Lime Plaster atau Marmorino
Lime plaster merupakan material yang tediri atas campuran batu gamping, pasir, dan material pengikat seperti jerami. Sementara itu, Marmorino juga material yang diproduksi dengan cara yang sama. Namun di Marmorino ini, keberadaan pasir diganti dengan marmer. Kedua material cocok digunakan sebagai dinding eksterior maupun interior, baik di bangunan baru atau bangunan lama dan bersejarah. Material ini juga cukup aman dan tak menimbulkan alergi.
Pastikan dalam memasang material ini, kita terlebih dahulu memasang penyokong atau penyangga yang kuat seperti batu bata atau plasterboard karena material ini rentan untuk retak. Diperlukan beberapa hari atau beberapa minggu agar material ini benar – benar mengeras paska dipasang.