Kamar yang minim paparan cahaya matahari cenderung gelap, temaram, dan agak sedikit lembab. Anda bisa mengubahnya menjadi ruangan yang sedikit lebih ceria dan berwarna dengan pilihan warna dinding, furnitur, dekorasi, dan pencahayaan ruangan yang tepat.Dengan demikian, minimnya cahaya matahari tak bisa menghalangi untuk bisa mendapatkan sebuah ruangan sesuai dengan selera dan karakter Anda.
Setidaknya, ada 6 elemen kamar yang perlu Anda perhatikan agar kamar yang minim cahaya dapat lebih menarik, seperti dinding kamar, bentuk dan posisi jendela, pencahayaan, furnitur, lantai, dan aksesoris. Agar Anda memiliki gambaran yang lebih jelas, berikut ini deskripsi dari masing – masing elemen.
1. Dinding
Untuk ruangan yang minim pencahayaan, jangan pilih warna putih, terlebih untuk ruangan yang menghadap ke utara. Sebab, cahaya matahari akan cenderung berwarna kebiruan. Bila Anda memilih mengecat dinding ruangan tersebut dengan warna putih, maka akan tercipta paduan antara biru dan putih, yang akan menghasilkan nuansa kamar yan menyerupai kamar di rumah sakit. Tentu hal ini akan kurang menarik bukan? Maka dari itu, sebaiknya pilih warna dinding selain warna putih, namun tetap terlihat lembut dan bersih, misalnya warna krem atau kuning gading.
Untuk mempercantik tampilan visual, Anda bisa mengaplikasikan wall covering pada salah satu dinding dengan warna merah bata, oranye, hijau, atau emas. Untuk graduasi warna, Anda bisa meberikan lis warna merah muda, abu – abu, atau kuning agar tercipta atmosfer yang menyejukkan. Sebagai fiishingnya, Anda bisa memberikan lapisan semigloss pada cat dindingnya agar dapat memantulkan dan merefleksikan cahaya lebih maksimal.
Jendela Sebagai Sumber Masuk Sinar Matahari Kedalam Ruangan
2. Jendela
Jangan gunakan jendela yang memiliki frame terlalu banyak / terlalu tebal. Sebab, jendela jenis itu akan
memblok cahaya matahari untuk masuk ke dalam ruangan, sehingga intensitasnya semakin berkurang. Pilih jendela yang tipis dan cukup lebar dengan frame yang tidak terlalu besar. Setelah itu, pasang kerai yang tipis dan transparan, terutama untuk digunakan di siang hari agar cahaya matahari masih dapat masuk. Kerai tipis ini juga bisa menghalangi tampilan kamar Anda, sehingga kondisi dalam ruangan Anda tidak terlihat jelas dari luar. Jangan lupa untuk membersihkan kaca jendela secara rutin agar tetap mengkilap dan dapat menyalurkan sinar matahari secara maksimal.
3. Pencahayaan tambahan
Minimnya instensitas matahari yang masuk ke dalam kamar bisa disiasati dengan tambahan cahaya buatan yang bisa kita peroleh dari lampu. Anda bisa memilih berbagai macam jenis lampu dan pencahayaan buatan, seperti overhead light fixtures, recessed lighting, chandelier, lampu dinding, dan lampu meja. Anda bisa juga memilih jenis lampu Halogen agar tampak seperti sinar matahari artifisial. Lampu Halogen memiliki sifat cahaya yang lebih tenang dan lembut dibandingkan pijar pada umumnya, tetapi masih lebih hangat ketimbang lampu fluor.
Desain Furniture dan Pencahayaan Pada Ruangan
4. Furniture
Karena kondisi ruangan minim cahaya, sebaiknya batasi jumlah dan ukuran furnitur pada ruangan tersebut agar ruangan tak terlihat penuh sesak yang mengakibatkan tampilannya menjadi semakin gelap. Selain itu, jangan gunakan furnitur dengan warna – warna yang gelap sebab furnitur tersebut tidak memantulkan sinar matahari secara sempurna. Sebaiknya pilih furnitur yang permukaan yang ringan serta transparan. Misal, pilih meja berbahan kaca atau logam karena kedua material ini memiliki permukaan yang bercahaya dan dapat merefleksikan cahaya secara sempurna.
5. Lantai
Bila ubin atau lantai kamar Anda berwarna gelap, segera ganti dengan ubin warna putih agar cahaya yang ada di ruangan dapat terpantul dan terefleksi secara maksimal. Jika Anda ingin menggunakan karpet, jangan pilih warna – waran gelap seperti hitam, coklat tua, atau merah marun. Sebaliknya, pilih warna – warna yang lembut seperti warna putih gading atau cokelat muda. Selain itu, jangan gunakan lantai berbahan kayu, karena kayu memiliki warna alami yang cenderung gelap. Pilih lantai atau ubin dengan permukaan yang sedikit glossy agar terlihat mengkilap dan berkilau.
6. Aksesoris dan dekorasi
Supaya ruangan tidak terlihat semrawut atau berantakan, Anda perlu mengontrol jumlah dan jenis aksesoris yang akan Anda tempatkan di ruangan. Hal ini untuk mengantisipasi agar ruangan yang minim cahaya matahari ini menjadi bertambah sempit. Jagalah jangan sampai aksesoris tersebut terlihat berantakan. Sebaiknya, letakkan aksesoris secara terpusat di satu tempat, dan bukan menyebar, terutama untuk aksesoris dengan jumlah yang banyak. Atau, pilih satu jenis aksesoris saja yang menarik secara visual. Misal, keramik, vas, atau hiasan dari logam seperti cermin, chandelier, frame foto, dll. Bisa juga Anda memberikan nuansa hijau dengan meletakkan tanaman artifisial di dalam ruangan tersebut.